STATISTIKA
Statistika sudah dipelajari sejak duduk di bangku SMP. Yang dipelajari waktu duduk di SMP adalah statistika data tunggal. Nah, untuk materi di SMA ini, yang akan kita pelajari adalah tentang statistika data kelompok. Yuk, sebelumnya kita pelajari dulu cara menyusun tabel distribusi frekuensi.
Contoh soal:
Berikut ini adalah nilai ulangan matematika dari 80 siswa, sebagai berikut:
48 79 47 83 80 78 79 73 89 69
90 72 89 71 69 81 87 92 81 77
69 70 91 37 55 80 67 73 71 84
50 92 64 82 85 82 34 73 72 42
85 87 91 70 75 92 89 66 74 60
79 90 71 96 90 87 80 73 98 94
79 58 70 76 62 59 82 66 59 88
62 75 62 87 69 78 74 65 43 64
Langkah 1: Urutkan data-data tersebut dari terkecil sampai terbesar
34 37 42 43 47 48 50 55 58 59
59 60 62 62 62 64 64 65 66 66
67 69 69 69 69 70 70 70 71 71
71 72 72 73 73 73 73 74 74 75
75 76 77 78 78 79 79 79 79 80
80 80 81 81 82 82 82 83 84 85
85 87 87 87 87 88 89 89 89 90
90 90 91 91 92 92 92 94 96 98
Langkah 2: Tentukan jangkauan
Nilai terbesar
Nilai terkecil
Jangkauan
Langkah 3: Tentukan banyaknya kelas
Banyaknya data
Banyaknya kelas =
Banyaknya kelas adalah hasil pembulatan terbaik dari hasil perhitungan. Untuk kasus ini, pembulatan terbaik adalah pembulatan ke bawah. Jika kita bulatkan ke bawah berarti hasilnya adalah 7. Jadi, banyaknya kelas dalam kasus ini adalah 7.
Langkah 4: Tentukan panjang kelas (panjang interval)
Panjang kelas
Panjang kelas adalah hasil pembulatan ke atas dari hasil perhitungan. Jadi, panjang kelas (panjang interval) dalam kasus ini adalah 10.
Langkah 5: Tetapkan batas bawah kelas
Batas bawah tidak harus nilai terkecil dari data yang ada. Batas bawah dapat ditentukan kurang dari nilai terkecil dalam data. Yang penting adalah semua data tercakup. Dalam kasus ini, misalnya batas bawah kita tetapkan yaitu 31.
Langkah 6: Susun tabel distribusi frekuensi data kelompok
Nilai terkecil
Jangkauan
Langkah 3: Tentukan banyaknya kelas
Banyaknya data
Banyaknya kelas =
Banyaknya kelas adalah hasil pembulatan terbaik dari hasil perhitungan. Untuk kasus ini, pembulatan terbaik adalah pembulatan ke bawah. Jika kita bulatkan ke bawah berarti hasilnya adalah 7. Jadi, banyaknya kelas dalam kasus ini adalah 7.
Langkah 4: Tentukan panjang kelas (panjang interval)
Panjang kelas
Panjang kelas adalah hasil pembulatan ke atas dari hasil perhitungan. Jadi, panjang kelas (panjang interval) dalam kasus ini adalah 10.
Langkah 5: Tetapkan batas bawah kelas
Batas bawah tidak harus nilai terkecil dari data yang ada. Batas bawah dapat ditentukan kurang dari nilai terkecil dalam data. Yang penting adalah semua data tercakup. Dalam kasus ini, misalnya batas bawah kita tetapkan yaitu 31.
Langkah 6: Susun tabel distribusi frekuensi data kelompok
MEAN (RATA-RATA)
Biasanya banyak siswa yang salah pengertian. Terkadang ada siswa yang menganggap bahwa mean sama dengan median. Padahal mean adalah rata-rata. Yuk, kita pelajari cara mencari rata-rata data kelompok dengan menggunakan beberapa cara.
Contoh soal: Tentukan rata-rata dari data berikut
Rumus untuk menentukan modus adalah
Keterangan:
= Modus
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelah kelas modus
C = panjang kelas (panjang interval)
Contoh soal: Tentukan rata-rata dari data berikut
- Dengan cara titik tengah kelas interval
Setelah diperoleh tabel berikut, maka kita dapat menentukan nilai rata-ratanya. - Dengan cara rata-rata sementara
Cara menentukan rataan sementara () adalah pilih titik tengah pada interval dengan frekuensi paling tinggi. Pada data di atas, frekuensi yang paling tinggi adalah pada interval 71 - 80. Maka, rataan sementara () yang digunakan adalah nilai tengah dari interval tersebut yaitu 75,5. - Dengan cara coding
Cara menentukan adalah pada frekuensi paling tinggi diberi nilai 0, interval-interval sebelum kelas dengan frekuensi paling tinggi diberi nilai . Sedangkan untuk interval-interval setelah kelas dengan frekuensi paling tinggi diberi nilai
C adalah panjang interval (setiap kelas pasti mempunyai panjang interval yang sama).
MODUS
Modus adalah data (nilai yang paling sering muncul)Rumus untuk menentukan modus adalah
Keterangan:
= Modus
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya
= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas setelah kelas modus
C = panjang kelas (panjang interval)
Contoh soal: Tentukan modus dari data berikut:
Kelas modus adalah pada interval 71-80. Maka .Sehingga:
Kelas modus adalah pada interval 71-80. Maka .Sehingga:
KUARTIL
Kuartil terdapat 3 macam, yaitu:
Untuk mendownload soal, klik disini
Baca juga:
Latihan Soal UN SMA IPA (Bentuk Pangkat)
Latihan Soal UN SMA IPA (Bentuk Akar)
Latihan Soal UN SMA IPA (Logaritma)
Latihan Soal UN SMA IPA (Komposisi Fungsi dan Fungsi Invers)
Latihan Soal UN SMA IPA (Persamaan dan Fungsi Kuadrat)
Latihan Soal UN SMA IPA (Persamaan Linier)
Latihan Soal UN SMA IPA (Pertidaksamaan Linier)
Latihan Soal UN SMA IPA (Program Linier)
Latihan Soal UN SMA IPA (Matriks)
Latihan Soal UN SMA IPA (Barisan dan Deret)
Latihan Soal UN SMA IPA (Limit Aljabar)
Latihan Soal UN SMA IPA (Integral dan Aplikasinya)
Latihan Soal UN SMA IPA (Turunan dan Aplikasinya)
Latihan Soal UN SMA IPA (Perbandingan dan Fungsi Trigonometri)
Latihan Soal UN SMA IPA (Aturan Sinus Kosinus)
Latihan Soal UN SMA IPA (Dimensi Tiga)
Latihan Soal UN SMA IPA (Lingkaran)
Latihan Soal UN SMA IPA (Transformasi Geometri)
Latihan Soal UN SMA IPA (Kaidah Pencacahan)
Latihan Soal UN SMA IPA (Peluang)
Latihan Soal UN SMA IPA (Integral Trigonometri)
Latihan Soal UN SMA IPA (Limit Trigonometri)
Latihan Soal UN SMA IPA (Suku Banyak)
Latihan Soal UN SMA IPA (Vektor)
Comments
Post a Comment